Do'a

DOA BERCUKUR (TAHALLUL) SETELAH MELONTAR JAMRAH

Doa dibaca Ketika mencukur/menggunting rambut (tahallul)

Alhamdulillahi ‘alaa maa hadaanaa wal hamdulillahi ‘alaa maa an’amanaa bihi ‘alainaa. Alloohumma hadzihi naashiyatii fataqobbal minnii waghfirli dzunuubi. Alloohummaghfir lil muhallaqiin wal muqosshiriin. Yaa waasi’ul maghfiroti. Alloohummatsbut lii bikulli sya’rotin hasanah wam’u ‘annii biha sayyiatan warfa’ lii biha ‘indaka darojah.

Artinya: 

“Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada kami dan segala puji bagi Allah  atas  segala  yang  telah  Allah karuniakan kepada kami. Ya Allah, ini ubun-ubunku,  terimalah   amal  ibadahku  dan ampunilah dosa-dosaku. Ya Allah ampunilah dan sayangilah orang-orang yang mencukur dan  memendekkan  rambutnya,  wahai Tuhan yang Maha Luas ampunan-Nya. Ya Allah  tetapkanlah  untukku  setiap  helai rambut kebajikan dan hapuskan untukku setiap   helai   rambut   keburukan   dan tinggikan derajatku di sisi-Mu.”

BACAAN SELAMA DI MINA

Allahu akbar allahu akbar allahu akbar kabiiron wal hamdulillahi katsiiron wa subhaanallahu akbar wa ashiilan laa  ilaaha illallahu wahdahuu laa syariikalah mukhlishiina lahuddiina wa lau karihal kaafiriinna laa ilaaha illalloohu wahdahushodaqo wa’dahu wa nashoro ‘abdahu wa hazamal ahzaaba wahdah laa ilaaha illalloohu walloohu akbar.

Artinya: 

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan semua pujian bagi Allah Yang Maha Besar, Maha Suci Allah pada waktu siang dan malam. Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Satu, tiada sekutu bagi-Nya dengan memurnikan ibadah semata ke-pada-Nya, sekalipun orang-orang kafir benci. Tiada Tuhan selain Allah dengan keesaan-Nya, Tuhan yang menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan sendiri musuh-musuhnya-Nya, tiada Tuhan kecuali Allah dan Allah Maha Besar.”

DOA THOWAF WADA'

Bismillaahi Allaahu akbaru subhaanallaahi walhamdu lillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbaru walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi. Wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa rasuulillaahi shallallaahu ‘alaihi wasallama. Allaahumma iimanan bika wa tashdiiqan bikitaabika wawafaa-an bi’ahdika wattibaa’an lisunnati nabiyyika Muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallama. Innal ladzii faradha ‘alaikal qur-aana laraadduka ilaa ma’aadin. Yaa mu’iidu a’idnaa yaa samii’u asmi’naa yaa jabbaaru ujburnaa yaa sattaaru usturnaa yaa rahmaanu irhamnaa yaa raddaadu urdudnaa ilaa baitika haadzaa, warzuqnil ‘auda tsummal ‘auda karraatin ba’da marraatin, taa’ibuuna ‘aabiduuna saa-ihuuna lirabbinaa haamiduuna shadaqallaahu wa’dahu wa nashara ‘abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu. Allaahummahfazhnii ‘an aymaaninaa wa ‘an aysaarinaa wamin quddaaminaa wamin waraa-i zhuhuurinaa wamin fauqinaa wamin tahtinaa hattaa tuwashshilanaa ilaa ahlinaa wabaladinaa. Allaahumma hawwin ‘alainaas safara wathwi lanal ardha. Allaahummashabnaa fii safarinaa wakhlufnaa fii ahlinaa yaa arhamar raahimiina wayaa rabbal ‘aalamiina.

Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, Maha Suci Allah dan segala puji hanya kepada Allah tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Besar, tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kekuatan (untuk menolak kesulitan) kecuali dengan pertolongan dari Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. Shalawat dan salam bagi junjungan Rasulullah SAW. Ya Allah, kami datang kemari karena iman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, memenuhi janji-Mu dan karena mengikuti sunnah nabi-Mu Muhammad SAW. Sesungguhnya Tuhan yang menurunkan Al-Qur’an kepadamu niscaya memulangkanmu ke tempat kembali, wahai Tuhan yang Kuasa mengembalikan, kembalikan kami ke tempat kami, wahai Tuhan Yang Maha Mendengar, dengarlah (kabulkanlah) permohonan kami, wahai Tuhan Yang Maha Memperbaiki, perbaikilah kami, wahai Tuhan Yang Maha Pelindung, tutupilah aib kami, wahai Tuhan Yang Maha Kasih Sayang, sayangilah kami, wahai Tuhan Yang Maha Kuasa mengembalikan, kembalikanlah kami ke Ka’bah ini dan berilah kami rizki untuk mengulanginya berkali-kali, dalam keadaan bertaubat dan beribadat, berlayar menuju Tuhan kami sambil memuji, Allah Maha menepati janji-Nya, membantu hamba-hamba-Nya, yang menghancurkan sendiri musuh-musuh-Nya. Ya Allah, peliharalah kami dari kanan, kiri, depan dan belakang, dari sebelah atas dan bawah sampai Engkau mengembalikan kami kepada keluarga dan tanah air kami.

Ya Allah, permudahkanlah perjalanan bagi kami, lipatkanlah bumi untuk kami. Ya Allah, sertailah kami dalam perjalanan, dan gantilah kedudukan kami dalam keluarga yang ditinggal, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih melebihi segala pengasih, wahai Tuhan Yang Memelihara Seluruh alam.”

DOA SESUDAH THOWAF WADA’

Sesudah selesai thawaf wada’ kemudian dianjurkan berdiri di Multazam yaitu antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah atau searah, lalu membaca doa sebagai berikut: 

Allaahumma innal baita baituka wal-‘ibaadu ‘ibaaduka wa abnaa-u ‘ibaadika wa abnaa-u iima-ika hamaltanaa ‘alaa maa sakhkharta lanaa min khalqika hattaa sayyartanaa ilaa bilaadika wa balaghtanaa bini’matika hattaa a’antanaa ‘alaa qadhaa-i manaasikika. Fa-in kunta radhiita ‘annaa fazdad ‘annaa ridhan, wa illaa famunnal aana ‘alaynaa qabla tabaa’udinaa ‘an baitika haadzaa awaanunshiraafinaa in adzinta lanaa ghairo mustabdilin bika walaa bibaitika walaa raaghibin ‘anka walaa ‘an baitika. Allaahumma ashhibnal ‘aafiyata fii abdaaninaa wal-‘ishmata fii diininaa wa ahsin munqalabanaa warzuqnaa thaa’ataka abadan maa abqaitanaa wajma’ lanaa khairayid dunyaa wal-aakhirati innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir. Allaahumma laa taj’al haadzaa aakhiral ‘ahda bibaitikal haraami wa ja’altahu aakhiral ‘ahda fa’awwidhnii ‘anhul jannata birahmatika yaa arhamar raahimiin. Aamina yaa rabbal ‘aalamiin.

Artinya: “Ya Allah, rumah ini adalah rumah-Mu, kami ini hamba-Mu anak hamba-Mu yang lelaki dan anak hamba-Mu yang perempuan. Engkau telah membawa kami di dalam hal yang Engkau sendiri memudahkan untuk kami sehingga Engkau jalankan kami ke negeri-Mu ini dan Engkau telah menyampaikan kami dengan nikmat-Mu juga, sehingga Engkau menolong kami untuk menunaikan ibadah haji. Kalau Engkau rela pada kami, maka tambahkanlah keridhaan itu pada kami. Jika tidak maka tuntaskan sekarang sebelum kami jauh dari rumah-Mu ini. Sekarang sudah waktunya kami pulang. Jika Engkau izinkan kami dengan tidak menukar sesuatu dengan Engkau (Dzat-Mu) ataupun rumah-Mu tidak benci pada-Mu dan tidak juga benci pada rumah-Mu.

Ya Allah, bekalilah kami ini dengan afiat pada tubuhku, tetap menjaga agama kami, baik kepulangan kami, berilah kami taat setia pada-Mu selama-lamanya selama Engkau membiarkan kami hidup dan kumpulkanlah bagi kami kebajikan dunia dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, janganlah Engkau jadikan waktu ini masa terakhir bagi kami dengan rumah-Mu. Sekiranya Engkau jadikan bagi kami masa terakhir, maka gantilah surga untuk kami, dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Amin, wahai Tuhan Pemelihara seru sekalian alam.

DOA MASUK KOTA MADINAH

Allaahumma haadzaa haramu rasuulika faj’alhu wiqaayatan minan naari wa amaanatan minal ‘adzaabi wasuu’il hisaabi.

Artinya: “Ya Allah, negeri ini adalah tanah haram Rasul-Mu Muhammad SAW, maka jadikanlah penjaga bagiku dari neraka, aman dari siksa dan buruknya hisab (perhitungan di hari kemudian).”